Click here for Myspace Layouts
The Last Airbender - Aang

13 Maret 2011

Dunia MP3

Siapa yang tak tahu MP3, format musik digital ini hampir menemani kita setiap hari di manapun kita berada. Mau tahu lebih jauh tentang dunia MP3? Simak penjelasannya berikut ini.  

Tentang Musik  
Musik sangat dekat dengan kehidupan kita. Kita begitu menikmati musik sampai-sampai kita mempunyai prinsip “no music, no life”, maksudnya hidup akan sangat hampa jika tak ada musik. Kita tidak tahu awal mula lahirnya musik.  Musik adalah sesuatu yang purba yang telah ada di zaman prasejarah. Alat musik pada zaman itu hanya berupa alat yang terbuat dari kayu atau kulit hewan. Digunakan untuk sembahyang alias menyembah dewa.  Musik bermetamorfosa hingga kini. Para ahli musik dunia menetapkan aliran musik menjadi beberapa genre. Dari genre-genre tersebut masih terbagi lagi menjadi beberapa subgenre. Dengan berkembangnya zaman, kini lahir banyak sekali aliran musik, dari musik rap, hip hop hingga dance rock.  Yang sedang digemari adalah musik pop dengan perpaduan nada-nada elektronik seperti yang diusung oleh penyanyi kenamaan Lady Gaga. Namun, aliran pop masih merajai dunia musik hingga kini. Ia tak akan pernah hilang ditelan masa.  

Media Musik  
Seiring perkembangan musik, media musik juga mengalami metamorfosa. Awalnya, media musik berupa kaset dan piringan hitam besar. Kini, Anda bisa menikmati musik setiap saat melalui banyak media, salah satunya mp3.


 Kelebihan MP3  
MP3 adalah singkatan dari MPEG-1 Audio Layer 3. Ini adalah sebuah format pengkodean suara digital. Penemuan MP3 dikembangkan oleh seorang insinyur dari Jerman, Karlheinz Bradenburg.  Musik dalam bentuk MP3 memiliki banyak kelebihan dibanding dalam bentuk lain seperti CD atau kaset. Adapun kelebihan tersebut di antaranya sebagai berikut.   
a. Ukuran File Kecil  
Pengkodean MP3 memiliki kompresi yang baik. Bisa mengurangi komponen-komponen suara yang mengganggu sehingga musik yang dihasilkan menjadi lebih jernih.  
b. Kompatibel dengan Semua Device  
MP3 adalah media musik dalam format digital. MP3 bisa digunakan dan disimpan hampir pada semua alat-alat digital, seperti komputer, DVD player, bisa disimpan dalam bentuk CD, hingga pada telepon seluler yang mendukung format MP3.  
c. Portable MP3  
Dulu kita sering membawa-bawa walkman untuk bisa mendengarkan musik di mana pun. Bisa mendengarkan radio atau memutar kaset kesayangan. Namun, dengan adanya MP3 player, perlahan-lahan kita melupakan walkman.  Dengan bentuknya yang mungil bahkan ada yang hanya sebesar jari telunjuk, kita bisa menyimpan ribuan lagu yang bisa didengarkan kapan pun dan di mana pun. Kapasitas penyimpanannya pun beragam, dari mulai sekian megabyte hingga gigabyte.   
d. Media Informasi  
Kini teknologi MP3 juga semakin maju. Musik-musik dalam format MP3 dapat digunakan sebagai media informasi ataupromosi dari penyanyinya. Ada lagu yang di dalamnya terdapat lirik juga informasi mengenai penyanyi lagu tersebut

11 Maret 2011

Genre Musik


 Secara umum, musik dikelompokkan menurut kegunaannya, yang dapat dikelompokkan dalam tiga ranah besar, yaitu Musik Seni, Musik Populer, dan Musik Tradisional.

Musik Seni (Art Music)

Musik Seni merupakan pengelompokan musik ke arah Musik klasik dan musik-musik sejenis yang dinilai secara tingkat nilai sejarahnya selain dari nilai seninya. Musik jenis ini lebih digunakan untuk merujuk jenis-jenis musik yang sangat patuh kepada teori-teori musik dan biasanya sukar untuk dipahami orang awam (kecuali yang sudah mulai digabung dengan gaya Musik Populer).

Musik Klasik

Musik klasik biasanya merujuk pada musik klasik Eropa, tapi kadang juga pada musik klasik Persia, India, dan lain-lain. Musik klasik Eropa sendiri terdiri dari beberapa periode, misalnya barok, klasik, dan romantik.
Musik klasik merupakan istilah luas yang biasanya mengacu pada musik yang dibuat di atau berakar dari tradisi kesenian Barat, musik kristiani, dan musik orkestra, mencakup periode dari sekitar abad ke-9 hingga abad ke-21.[1]
Musik klasik Eropa dibedakan dari bentuk musik non-Eropa dan musik populer terutama oleh sistem notasi musiknya, yang sudah digunakan sejak sekitar abad ke-16.[2] Notasi musik barat digunakan oleh komponis untuk memberi petunjuk kepada pembawa musik mengenai tinggi nada, kecepatan, metrum, ritme individual, dan pembawaan tepat suatu karya musik. Hal ini membatasi adanya praktek-praktek seperti improvisasi dan ornamentasi ad libitum yang sering didengar pada musik non-Eropa (bandingkan dengan musik klasik India dan musik tradisional Jepang) maupun musik populer.
Dahulu musik klasik di Eropa terutama digunakan untuk keperluan lagu di Gereja ataupun lagu untuk pengiringan Raja. Sejalan dengan perkembangan, mulai juga bermunculan musik klasik yang digunakan untuk keperluan lain, seperti misalnya musik klasik yang menggambarkan visual secara audio, contohnya lagu Cat and Mouse yang menggambarkan kucing mengejar tikus.

Musik Populer (Popular Music)

Musik Populer merupakan jenis-jenis musik yang saat ini digemari oleh masyarakat awam. Musik jenis ini merupakan musik yang sesuai dengan keadaan jaman saat ini, sehingga sesuai di telinga kebanyakan orang. Beberapa genre musik yang termasuk Musik Populer adalah Pop, Funk, Jazz, Blues, Rock, Gospel, Underground, dan lain-lain. Genre musik ini dapat ditemui di hampir seluruh belahan dunia oleh karena sifat musiknya yang hampir bisa diterima semua orang.

Jazz

Jazz adalah jenis musik yang tumbuh dari penggabungan blues, ragtime, dan musik Eropa, terutama musik band. Beberapa subgenre jazz adalah Dixieland, swing, bebop, hard bop, cool jazz, free jazz, jazz fusion, smooth jazz, dan CafJazz.

Gospel

Gospel adalah genre yang didominasi oleh vokal dan biasanya memiliki tema Kristen. Beberapa subgenrenya adalah contemporary gospel dan urban contemporary gospel. Sebenarnya lagu jenis Gospel ini memiliki nuansa mirip dengan Rock n Roll (oleh karena Rock n Roll sendiri sebenarnya merupakan fusion atau gabungan dari Rock, Jazz, dan Gospel), dahulu awalnya diperkenalkan oleh orang-orang Kristen kulit hitam di Amerika. Beberapa contoh saat ini yang masih benar-benar menggunakan aliran musik gospel adalah Israel Houghton. Namun saat ini pengertian musik gospel telah meluas menjadi genre musik rohani secara keseluruhan. Di Indonesia, musik gospel beraliran pop dan rock banyak dipopulerkan oleh musisi seperti Franky Sihombing, Giving My Best, Nikita, True Worshippers dan banyak lagi.

Blues

Blues berasal dari masyarakat Afro-Amerika yang berkembang dari musik Afrika barat. Jenis ini kemudian mempengaruhi banyak genre musik pop saat ini, termasuk ragtime, jazz, big band, rhythm and blues, rock and roll, country, dan musik pop.

Rhythm and blues

Rhythm and blues adalah nama musik tradisional masyarakat Afro-Amerika, yaitu musik pop kulit hitam dari tahun 1940-an sampai 1960-an yang bukan jazz atau blues.

Funk

Funk juga dipelopori oleh musisi-musisi Afro-Amerika, misalnya James Brown, Parliament-Funkadelic, dan Sly and the Family Stone. Musik jenis Funk ini biasanya memiliki nada beat groovy, suatu rhythm yang membuat pendengarnya berdecak mengikuti irama. Oleh karena itu, dalam banyak hal, funk sering disamakan dengan groovy.

Rock

Rock, dalam pengertian yang paling luas, meliputi hampir semua musik pop sejak awal 1950-an. Bentuk yang paling awal, rock and roll, adalah perpaduan dari berbagai genre di akhir 1940-an, dengan musisi-musisi seperti Chuck Berry, Bill Haley, Buddy Holly, dan Elvis Presley. Hal ini kemudian didengar oleh orang di seluruh dunia, dan pada pertengahan 1960-an beberapa grup musik Inggris, misalnya The Beatles, mulai meniru dan menjadi populer.
Musik rock kemudian berkembang menjadi psychedelic rock, kemudian menjadi progressive rock. Beberapa band Inggris seperti The Yardbirds dan The Who kemudian berkembang menjadi hard rock, dan kemudian menjadi heavy metal. Akhir 1970-an musik punk rock mulai berkembang, dengan kelompok-kelompok seperti The Clash, The Ramones, dan Sex Pistols. Di tahun 1980-an, rock berkembang terus, terutama metal berkembang menjadi hardcore, thrash metal, glam metal, death metal, black metal dan grindcore. Ada pula british rock serta underground.

Electronic

Electronic dimulai lama sebelum ditemukannya synthesizer, dengan tape loops dan alat musik elektronik analog di tahun 1950-an dan 1960-an. Para pelopornya adalah John Cage, Pierre Schaeffer, dan Karlheinz Stockhausen.

Ska, Reggae, Dub

Dari perpaduan musik R&B dan musik tradisional mento dari Jamaika muncul ska, dan kemudian berkembang menjadi reggae dan dub.

Hip hop / Rap / Rapcore

Musik hip hop dapat dianggap sebagai subgenre R&B. Dimulai di awal 1970-an dan 1980-an, musik ini mulanya berkembang di pantai timur AS, disebut East Coast hip hop. Pada sekitar tahun 1992, musik hip hop dari pantai barat juga mulai terkenal dengan nama West Coast hip hop. Jenis musik ini juga dicampur dengan heavy metal menghasilkan rapcore.

Pop

Musik pop adalah genre penting namun batas-batasnya sering kabur, karena banyak musisi pop dimasukkan juga ke kategori rock, hip hop, country, dsb.

Musik Tradisional (Traditional Music)

Musik tradisional adalah musik yang hidup di masyarakat secara turun temurun, dipertahankan bukan sebagai sarana hiburan saja, melainkan ada juga dipakai untuk pengobatan dan ada yang menjadi suatu sarana komunikasi antara manusia dengan penciptanya, hal ini adalah menurut kepercayaan masing-masing orang saja. Musik tradisional merupakan perbendaharaan seni lokal di masyarakat. Musik tradisional yang ada di Indonesia, diantaranya adalah gamelan ,angklung dan sasando. selain dari musik tradisional yang berasal dari kebudayaan lokal, juga terdapat musik tradisional yang berasal dari pengaruh kebudayaan luar diantaranya gambang kromong, marawis dan keroncong.

Latin

Genre musik tradisional latin ini biasanya merujuk pada musik Amerika latin termasuk musik dari Meksiko, Amerika Tengah, Amerika Selatan, dan Karibia. Musik latin ini memiliki subgenre Samba.

Country

Musik tradisional country dipengaruhi oleh blues, dan berkembang dari budaya Amerika kulit putih, terutama di kota Nashville. Beberapa artis country awal adalah Merle Haggard dan Buck Owens